Fatal frame ala Indonesia

Fatal frame? udh biasa ! bagaimana kalo Fatal frame versi indonesia??

reality or fake? its game engine from Activision

Mungkin anda akan kesulitan membedakan antara gambar asli atau game, sekarang industri game berlomba-lomba menciptakan engine game agar menambah efek realistis

Megaman kembali ????

kemanakah si biru yang disebut Megaman ini? setelah vacum dari dunia game kini megaman hadir dengan cita rasa baru

Saatnya merasakan sensasi gaming yang berbeda

IllumiRoom dimaksudkan untuk memberikan pengalaman baru pada konsol game, dan diperkirakan akan diperkenalkan Microsoft bersama konsol terbaru

Mata air dari billboard

Coba hitung berapa banyak papan iklan (billboard) raksasa yang terpasang di Jakarta, bukankah akan lebih baik bila papan iklan tersebut bisa dimanfaatkan untuk hal lain seperti yang dilakukan oleh University of Engineering and Technology (UTEC) di Lima, Peru..

merasakan sensasi gaming dengan "illumiRoom"


Setelah sedikit ditampikan saat CES 2013 lalu, Microsoft kembali menunjukkan proyek IllumiRoom ke publik. Kali ini sebuah video telah dirilis untuk memberikan gambaran apa yang bisa diharapkan dari gadget berbasis proyektor tersebut. IllumiRoom dimaksudkan untuk memberikan pengalaman baru pada konsol game, dan diperkirakan akan diperkenalkan Microsoft bersama konsol terbaru.

0 komentar

Mega man Kembali ???




Kemanakah sang robot biru ikonik milik Capcom ini? Ini tentu saja menjadi pertanyaan yang umum dilontarkan oleh gamer mengingat eksistensi seri terbaru yang memang sudah vakum selama tahunan. Terlepas dari perayaan ulang tahunnya yang sudah memasuki usia ke-25 tahun, Mega Man seolah lenyap dari peredaran begitu saja. Hal ini semakin diperburuk dengan sikap Capcom yang seolah acuh tak acuh terlepas dari permintaan sebagian besar gamer yang menginginkan agar Mega Man kembali ke kancah industri game. Membatalkan semua proyek yang kini tengah berada di tangan

0 komentar

Fatal Frame ala Indonesia

Anda yang maniax dalam bermain game pasti kenal dengan game-game bertipe horror seperti seri Resident Evil, Silent Hill atau bahkan Fatal Frame. Nah biasanya game-game tersebut hanya dibuat oleh developer besar yang tentunya berasal dari luar negeri, namun kali ini kita sebagai orang Indonesia patut berbangga. Ya, akhirnya ada juga anak bangsa yang bisa membuat Game Horror 3D bersuasana lokal berjudul Dread Out.

 
Game Horror ini dibuat oleh developer asal bandung yang bernama Digital Happiness. Sebelumnya nama Digital Happiness sempat cukup terkenal setelah membuat game gratis berjudul Hallway Raid  yang mengadopsi dari adegan film The Raid dan berhasil memperoleh hingga 80 ribu Download.
Nah pada Game Horror Dread Out ini menceritakan tentang para anggota klub fotografi yang mengunjungi sebuah kota sepi yang sudah lama ditinggalkan. Namun saat mereka berada dikota ini, keanehan pun mulai terjadi. Satu demi satu anggota klub fotografi menghilang tanpa jejak sampai akhirnya hanya menyisakan sang tokoh utama yaitu Linda.

Bagaimana Jalan Ceritanya??
Anda akan menjalankan Linda yang ternyata memiliki kemampuan seperti paranormal karena bisa melihat kehadiran makhluk halus melalui kamera yang dipegangnya dan anda harus mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi dan apa penyebab teman-teman anda menghilang.

jika anda tetap penasaran dengan game ini silahkan download versi demo-nya di sini

0 komentar

reality or fake? its game engine from Activision


Masa depan gaming memang terlihat semakin cerah, apalagi dengan pengenalan beberapa engine game generasi terbaru yang terlihat menawan. Setelah EA dan DICE yang memperlihatkan kemampuan Frostbite Engine 3.0 yang diadaptasikan untuk Battlefield 4, Kojima juga membuktikan kekuatan Fox Engine lewat trailer Metal Gear Solid yang terbaru. Namun tren ini tidak

0 komentar

Embrace+,Gelang pintar & gaul

Smartphone bisa dikatakan sebagai salah satu perangkat yang mengalami pertumbuhan paling signifikan sampai saat ini. Dengan beragam teknologi kecanggihan yang terpasang didalamnya, serta dukungan beragam fitur istimewa, membuat para penggunanya semakin dimanja dalam memenuhi beragam kebutuhan. Akan tetapi, dua orang ilmuwan, Paul dan Rudy, memanfaatkan teknologi yang tersemat pada smartphone, agar dapat terhubung sebagai notifikasi pada sebuah gelang hasil rancangan mereka.

0 komentar

Baterai elastis? sekarang menjadi kenyataan




Coba lihat gambar diatas, apakah ini sebuah baterai Lithium masa depan?
Northwestern University saat ini sedang mengembangkan sebuah baterai Lithium-ion yang tidak hanya tipis tapi juga bisa ditarik layaknya sebuah karet (stretchable).
  Baterai ini ibaratnya bisa dibuat melar sampai 300% dari ukuran aslinya dan tetap berfungsi dengan baik. Selain bisa dbuat melar, baterai ini juga tidak masalah bila dilipat seperti kertas maupun dipuntir serta bisa diisi ulang secara wireless. Tujuannya suatu saat baterai ini bisa digunakan untuk sumber daya alat kedokteran seperti bisa saja implantasi bagian dalam tubuh manusia yang memang harus menggunakan baterai untuk membuatnya bekerja. Dalam uji cobanya, baterai ini mampu membuat lampu LED terus menyala sampai 8 jam dengan sekali isi ulang tetapi sayangnya baterai jenis ini hanya bisa diisi ulang sebanyak 20 kali saja. Well, masih permulaan jadi tentu saja nantinya akan semakin berkembang

0 komentar

Mata air dari billboard



Coba hitung berapa banyak papan iklan (billboard) raksasa yang terpasang di Jakarta, bukankah akan lebih baik bila papan iklan tersebut bisa dimanfaatkan untuk hal lain seperti yang dilakukan oleh University of Engineering and Technology (UTEC) di Lima, Peru.

0 komentar